Institut Ibu Profesional

[Game #4.11] Sedikit Gaya Auditori si Kakak

Sebelum shalat maghrib tadi, anak-anak belajar berwudhu. Kali ini Farras menggunakan kemampuan auditorinya. Dia mengingat-ingat urutan wudhu melalui lagu yang dihafalnya. "Baca bismillh lalu cuci tangan Kumur-kumur cuci hidung basuh muka Basuh tangan sampai siku, kepala dan telinga, Kemudian basuh kaki lalu doa." Sementara si adek yang belum bisa lagunya, dia mengamati si kakak dan… Continue reading [Game #4.11] Sedikit Gaya Auditori si Kakak

Pendidikan Anak

Membangun Kedekatan Ayah-Anak

Melihat ayah-anak bermain dengan riang membuat saya merasa damai. Sebagai seorang ibu-istri saya berharap kedekatan ini akan terjalin selamanya.  Sejak pindah ke kampung, waktu bersama anak memang lebih banyak karena usaha yang kami jalankan kami lakukan di kios depan rumah. Kios tempat kami bekerja juga merupakan tempat anak-anak bermain, belajar, dan melakukan apa saja. Hanya… Continue reading Membangun Kedekatan Ayah-Anak

pernikahan

Menghidupkan Sikap Hidup Sederhana

Masih ingat berita tentang jam tangan jenderal kita yang menjadi bahan pembicaraan di negeri tetangga? Sang Jenderal diberitakan memiliki jam tangan mewah yang berharga milyaran rupiah. Tapi kemudian Sang Jenderal membantah, bahwa jam tangan itu bukan jam tangan asli dan hanya jam tangan tiruan yang harganya ‘hanya’ pada kisaran jutaan saja. Entah, mana berita yang… Continue reading Menghidupkan Sikap Hidup Sederhana

Institut Ibu Profesional

[Game #4.10] Celoteh Bungsu

Saat bangun tidur siang tadi, Fawwaz (2 tahun 2 bulan) bilang, "Ibu, perut adek kosong." "Terus?" Tanya saya.  "Adek mau maem lah, pake iwak. Iwak bandeng, pake sambel." Atau, saat melewati makam, dia dengan entengnya menyapa almarhumah mbah yut. "Hai mbah yut! Lagi ngapain?" Saya sontak tertawa dengan celotehnya. Fawwaz termasuk cepat dalam kemampuan bicara… Continue reading [Game #4.10] Celoteh Bungsu

Pendidikan Anak

Nilai Penting dalam Mendidik Anak

“Jangan manjain anakmu Nduk. Contoh Abahmu dalam mendidik!” Begitu pesan ibu sewaktu mengunjungi Farras di rumah Lampung untuk pertama kalinya.  Farras adalah cucu pertama di keluargaku. Tentu banyak nasehat-nasehat ibu dan abah juga kedua mertuaku dalam mendidik Farras. Namun, bagi kami, nasehat yang sesungguhnya adalah teladan, bahwa apa yang telah orang tua kami lakukan dalam… Continue reading Nilai Penting dalam Mendidik Anak

Institut Ibu Profesional

[Game#4.9] Belajar Corel

Saat pak su menjelaskan bagaimana bekerja di corel, Farras memperhatikan dengan seksama penjelasan abahnya. Saya masih mengawang karena hanya dijelaskan (tanpa praktik), tapi tidak bagi Farras. Dia benar-benar tau cara kerja di corel dan minta abahnya memberikan kesempatan. Akhirnya dia diizinkan abahnya menggambar di corel. Untuk pemula, lumayanlah karena dia mengetahui fungsi dari setiap icon.… Continue reading [Game#4.9] Belajar Corel

Institut Ibu Profesional

[Game #4.8] Bermain Peran

Semalam si sulung menulis huruf hijaiyah yang disalinnya dari buku Iqro'. Dua halaman sekaligus. Saya tanya mengapa dia menulis begitu banyak. Dia jawab tulisan itu untuk mengajari adiknya. Setelah selesai, tulisan itu ditempelnya di etalase. Benar saja, dia kemudian mulai mengajari adiknya, bermain peran menjadi guru yang mengajar di depan kelas dan adik menjadi muridnya. … Continue reading [Game #4.8] Bermain Peran

Institut Ibu Profesional

[Game #4.7] Cepat Menghafal atau Auditori?

Setiap Kamis di sekolah Farras dibiasakan berbagai ibadah sebelum jam pelajaran, misalnya sholat dhuha, pembacaan tahlil, istighotsah, dan pembacaan shalawat. Saya memberi apresiasi positif untuk pembiasaan ini. Saya sendiri tidak selalu mengikuti kegiatan ini karena seringnya saya langsung pulang setelah Farras masuk kelas. Jadi saya tidak tau pasti apa-apa saja isi kegiatan itu. Tanpa saya… Continue reading [Game #4.7] Cepat Menghafal atau Auditori?

Institut Ibu Profesional

[Game #4.6] Gaya Lain Si Sulung

Saat sibuk di dapur, saya disodori kertas ini oleh sulung. Oya, sulung saya bulan depan usianya 5 tahun. Gambar itu dibuatnya pake komputer. Dia bikin sendiri kemudian mencetaknya sendiri. Banyak kemampuan yang harus dikuasai untuk menghasilkan gambar tersebut. Pertama pastinya menguasai dasar-dasar ilmu komputer, seperti menyala-matikan komputer, bisa mengoperasikan mouse, bisa cara mengetik, bisa menggambar… Continue reading [Game #4.6] Gaya Lain Si Sulung

Institut Ibu Profesional

[Game #4.5] Gaya Visual Si Sulung (2)

Buku seri Ensiklopedi Bocah Muslim yang berjudul Main Yuk! menjadi buku favorit Farras, apalagi sejak dia sudah bisa membaca. Rasanya buku itu tidak pernah lepas dari pandangannya. Setelah sekolah maka buku yang dibukanya ya buku itu. Setelah capek bermain, buka buku itu lagi. Sudah berapa judul yang sudah dipraktikkan, baik dilakukan sendiri maupun minta bantuan… Continue reading [Game #4.5] Gaya Visual Si Sulung (2)